Kebumen – Warga Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, digemparkan oleh penemuan mayat perempuan berinisial ST (71), warga Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, pada Jumat (22/11/2024) pagi. Korban ditemukan di saluran irigasi sekitar pukul 06.30 WIB oleh seorang warga yang melintas di lokasi tersebut.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky, melalui Kapolsek Sempor, Iptu Darminto, mengungkapkan bahwa korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Gombong pada Selasa (19/11/2024) malam. “Laporan diterima sekitar pukul 22.00 WIB karena korban tidak kunjung pulang ke rumah,” jelas Iptu Darminto.
Korban Diketahui Memiliki Riwayat Pikun
Menurut keterangan keluarga, ST memiliki riwayat pikun, sehingga keberadaannya sulit dilacak setelah meninggalkan rumah. Kondisi tersebut diduga menjadi salah satu faktor penyebab korban tersesat hingga akhirnya ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah penemuan mayat, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi dan pemeriksaan medis di RSUD dr. Soedirman Kebumen, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban diduga kuat terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi yang licin akibat hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi aliran air yang deras kemungkinan besar memperparah situasi hingga korban meninggal dunia,” ujar Iptu Darminto melalui unggahan resmi Instagram Polres Kebumen.
Proses Evakuasi dan Visum
Evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan dari Polsek Sempor, TNI, dan warga setempat. Korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedirman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil visum medis menguatkan dugaan bahwa kematian korban murni akibat kecelakaan dan tidak melibatkan unsur pidana.
Beberapa warga di sekitar lokasi menyebut bahwa area saluran irigasi tersebut memang cukup berbahaya, terutama saat kondisi basah setelah hujan. “Jalannya licin dan aliran air deras. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Suasana Duka di Keluarga
Pihak keluarga menyatakan rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya ST. Mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan aparat yang telah membantu menemukan dan mengevakuasi korban.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati, khususnya di area berisiko. Aparat setempat juga mengimbau warga untuk lebih peduli terhadap anggota keluarga lanjut usia, terutama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti pikun.
Hingga berita ini diturunkan, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban. Kepolisian telah menyatakan kasus ini ditutup karena tidak ditemukan unsur tindak kriminal.