Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo pada Selasa (5/11/2024) petang menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Pucunggajih, Desa Kalikarung, Kecamatan Kalibawang. Longsor ini memicu penutupan akses jalan utama di wilayah tersebut, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga yang sehari-hari memanfaatkan jalur Kepil-Kalikarung.
Kronologi Tanah Longsor di Desa Kalikarung
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah pegunungan tersebut. Material longsor berupa tanah dan batuan dari tebing menutup sepenuhnya akses jalan, sehingga memaksa kendaraan berhenti dan warga yang hendak melintas mencari rute alternatif. Hal ini memicu reaksi cepat dari tim gabungan, termasuk Polsek Sapuran, Polsubsektor Kalibawang, dan BPBD Kabupaten Wonosobo, yang langsung bergerak menuju lokasi.
Kapolsek Sapuran, AKP Suryanto, menyatakan bahwa tim Polsubsektor segera mengamankan area dan memastikan tidak ada warga atau kendaraan yang terjebak dalam insiden tersebut.
“Seluruh tim bergerak cepat demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan lokasi ini aman dari longsor susulan,” ujar AKP Suryanto pada Kamis (7/11/2024).
Evakuasi Material Longsor Berjalan Lancar
Meskipun hanya menggunakan peralatan sederhana, proses evakuasi material longsor berhasil dilakukan dalam waktu yang cukup cepat berkat koordinasi tim yang baik. Berbagai elemen masyarakat dan personel BPBD bersama-sama membersihkan material longsor hingga akses jalan dapat kembali digunakan oleh warga sekitar.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara pihak keamanan dan relawan setempat. Proses pembersihan material longsor ini diharapkan mampu mengembalikan akses jalan utama yang vital bagi masyarakat.
Imbauan BPBD: Waspadai Potensi Longsor Susulan
Menghadapi musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, BPBD Wonosobo mengingatkan warga di sekitar tebing dan lereng curam agar tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama ketika intensitas hujan meningkat. Kepala BPBD Dudi Wardoyo mengimbau warga untuk menjauh dari area berisiko selama hujan lebat berlangsung, demi menghindari insiden yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
“Kami meminta masyarakat yang berada di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, menjauh dari area tebing ketika terjadi hujan deras,” jelas Dudi Wardoyo.
Pentingnya Langkah Antisipasi Bencana Alam di Wonosobo
Peristiwa longsor di Desa Kalikarung ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana alam, khususnya di wilayah pegunungan seperti Wonosobo. Selain edukasi bagi masyarakat, koordinasi yang baik antara BPBD, pihak keamanan, dan relawan lokal sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian dan korban dalam setiap kejadian bencana.
Kesimpulan
Hujan deras yang memicu longsor di Dusun Pucunggajih, Wonosobo, berhasil diatasi oleh tim gabungan dengan cepat, sehingga akses jalan utama kembali dapat digunakan oleh masyarakat. Meski begitu, BPBD Wonosobo tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama mereka yang tinggal di daerah lereng dan dekat tebing. Melalui antisipasi dan kerja sama semua pihak, potensi risiko diharapkan bisa diminimalkan demi keselamatan dan kenyamanan warga.