Jembatan Kalibombong Banjarnegara Ambruk Diterjang Banjir, Lanal Cilacap dan DPUPR Lakukan Survei Penanganan

Jembatan Kalibombong Banjarnegara Ambruk Diterjang Banjir, Lanal Cilacap dan DPUPR Lakukan Survei Penanganan

Banjarnegara – Jembatan Kalibombong yang menghubungkan Kecamatan Kalibening dan Kecamatan Karangkobar ambruk akibat derasnya arus Sungai Kalibombong pasca hujan lebat yang mengguyur wilayah Banjarnegara, Kamis (6/3/2025).

Sebagai langkah tanggap darurat, Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara melakukan survei dan identifikasi kondisi jembatan untuk menentukan langkah penanganan ke depan.

Penyebab Ambruknya Jembatan

Menurut hasil survei, penyebab utama ambruknya jembatan adalah:

💧 Debit air sungai meningkat drastis akibat hujan deras di wilayah hulu.
🏗 Kondisi pondasi penyangga yang sudah rapuh, sehingga tidak mampu menahan derasnya arus sungai.
🔄 Tekanan air yang kuat, menyebabkan struktur jembatan tak lagi mampu menopang beban.

Langkah Penanganan Darurat

Prajurit Lanal Cilacap yang berada di lokasi bersama warga menutup sementara akses jalan menuju jembatan yang putus untuk menghindari risiko kecelakaan.

Selain itu, pejabat setempat telah meninjau lokasi dan akan segera membangun jalur darurat agar masyarakat tetap bisa beraktivitas.

Serka Wahyu Susanto, anggota Lanal Cilacap yang turut dalam survei, menyampaikan bahwa langkah awal yang diambil adalah pembangunan akses sementara bagi pejalan kaki.

“Dari Bupati, sementara nanti akan dibangun jalan darurat agar anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas tetap bisa melintas,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Namun, untuk pembangunan jembatan permanen, masih menunggu kajian skala prioritas dan ketersediaan anggaran.

“Bupati telah mengupayakan agar pembangunan jembatan permanen segera terealisasi seoptimal mungkin,” tambahnya.

Dampak Putusnya Jembatan Kalibombong

🌍 Akses utama Kalibening – Karangkobar terputus, menghambat aktivitas warga.
🏫 Kesulitan bagi pelajar dan pekerja yang setiap hari melintasi jembatan.
🚑 Potensi keterlambatan layanan kesehatan, terutama bagi warga yang membutuhkan fasilitas medis di kecamatan sebelah.

Menurut warga sekitar, sebelum jembatan ambruk, mereka sempat mendengar suara gemuruh sekitar pukul 15.30 WIB, yang menandakan kuatnya tekanan air terhadap struktur jembatan.

Harapan Masyarakat

Sebagai akses vital bagi warga, masyarakat berharap agar perbaikan jembatan segera dilakukan. Selain itu, mereka meminta agar ada antisipasi lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, terutama dengan perbaikan pondasi yang lebih kokoh.

Sementara itu, Lanal Cilacap dan DPUPR Banjarnegara terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk percepatan pembangunan jalur alternatif maupun jembatan permanen.

Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menggunakan jalur alternatif yang lebih aman hingga perbaikan jembatan selesai dilakukan. 🚧🚶‍♂️💦

error: Content is protected !!