Banjarnegara – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 6 Januari 2025 mengunjungi Bank Sampah Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, untuk meninjau inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar solar. Inovasi ini dinilai menjadi terobosan penting dalam pengelolaan limbah plastik sekaligus mendukung kebutuhan energi bagi masyarakat, khususnya petani dan nelayan.
“Kami tadi melihat proses di bank sampah yang mengubah sampah plastik menjadi solar. Ini sangat bagus dan bisa dimanfaatkan oleh petani, terutama di desa-desa,” ujar Jokowi usai peninjauan.
Pengolahan Sampah Plastik Jadi Solar: Solusi untuk Petani dan Nelayan
Bank Sampah Desa Kasilib memanfaatkan teknologi pirolisis dengan katalis khusus untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif yang disebut Petasol. Produk ini dapat digunakan untuk menjalankan alat berat seperti traktor yang digunakan petani dalam mengolah lahan.
Menurut Jokowi, inovasi ini patut dikembangkan lebih masif oleh pemerintah karena memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian desa dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Tentu nanti akan saya sampaikan pada pemerintah. Meski masih membutuhkan kajian dan regulasi yang tepat, ini bisa menjadi solusi yang menjanjikan,” tambahnya.
Dialog dan Dukungan Lingkungan
Dalam kunjungannya, Jokowi juga melakukan dialog langsung dengan pengelola bank sampah untuk memahami proses produksi secara rinci. Ia meninjau tahapan pirolisis, mulai dari pemisahan sampah plastik hingga hasil akhirnya menjadi bahan bakar solar.
Selain meninjau pengelolaan limbah, Jokowi turut melakukan kegiatan penanaman pohon duku di sekitar desa sebagai bagian dari kampanye pelestarian lingkungan. Ia juga menyaksikan langsung pemanfaatan solar hasil olahan plastik pada penggarapan sawah oleh petani lokal.
Peningkatan Ekonomi dan Kesadaran Lingkungan
Jokowi menegaskan bahwa kunjungannya ke Desa Kasilib merupakan bentuk dukungannya terhadap upaya peningkatan ekonomi daerah sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Inovasi seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk mengurangi sampah plastik tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Jokowi berharap pengelolaan limbah plastik menjadi energi alternatif ini dapat terus dikembangkan, tidak hanya di Banjarnegara, tetapi juga di daerah lain di Indonesia.
Kegiatan ini menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan sekaligus mendukung ketahanan energi masyarakat desa.