Mengapa Banyak Pemilik Mobil Bekas Mencopot Thermostat? Ini Bahayanya!

Estimated read time 3 min read

Thermostat adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mobil yang sering diabaikan, terutama pada mobil bekas. Seringkali ditemukan bahwa thermostat pada mobil bekas sudah dicopot oleh pemilik sebelumnya. Padahal, peran thermostat sangat vital, yaitu mengatur sirkulasi air radiator (coolant) dari dan ke mesin.

Fungsi Thermostat pada Mobil

Thermostat berfungsi untuk mengontrol kapan air radiator boleh bersirkulasi untuk mendinginkan suhu mesin. Saat suhu mesin mencapai titik tertentu, thermostat akan membuka dan air radiator (coolant) akan bersirkulasi untuk mendinginkan mesin. Jika thermostat rusak atau dicopot, mesin dapat mengalami masalah overheat karena sirkulasi air pendingin tidak berjalan dengan semestinya.

Namun, di Indonesia banyak pemilik mobil yang memilih mencopot thermostat daripada menggantinya dengan yang baru.

Kenapa Thermostat Sering Dicopot?

Menurut Fajar dari bengkel Auto Teknik yang berlokasi di Sangiang, Tangerang, banyak pemilik mobil di Indonesia yang lebih senang mencopot thermostat. “Entah kenapa orang Indonesia lebih senang copot thermostat,” ungkap Fajar.

Keputusan ini biasanya diambil untuk menghindari masalah overheat. Meskipun mobil tidak lagi overheat, mencopot thermostat memiliki dampak negatif, yaitu mesin menjadi sulit mencapai suhu kerja yang ideal. Ini disebabkan karena coolant terus bersirkulasi, bahkan saat mesin masih dalam kondisi dingin.

Dampak Mencopot Thermostat pada Mesin Mobil

Ketika thermostat dicopot, suhu mesin tidak dapat mencapai tingkat yang ideal dengan cepat. Hal ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk mencapai suhu kerja optimal. Dampaknya adalah:

  1. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
    Mesin yang sulit mencapai suhu optimal akan terbaca oleh Electronic Control Unit (ECU) sebagai mesin yang masih dingin. Akibatnya, ECU akan menambahkan semprotan bahan bakar ke ruang bakar untuk membantu mesin mencapai suhu yang ideal. Hal ini tentu membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
  2. Kerusakan Jangka Panjang
    Mesin yang selalu beroperasi dalam kondisi kurang panas tidak hanya boros bahan bakar tetapi juga bisa mempercepat keausan komponen karena pelumasan yang tidak optimal. Ini dapat menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Ciri-Ciri Mobil Bekas yang Sudah Dicopot Thermostat-nya

Fajar membagikan tips untuk mengenali mobil bekas yang thermostat-nya sudah dicopot. Berikut cara mengeceknya:

  • Cek saat mobil masih dalam kondisi dingin, kemudian buka tutup radiatornya.
  • Nyalakan mesin, dan perhatikan air radiator (coolant) di upper tank.
  • Jika coolant terlihat bersirkulasi atau bergerak, meskipun mesin masih dingin, bisa dipastikan thermostat sudah dicopot.
  • Pada mobil yang masih menggunakan thermostat, coolant akan diam dan tidak bersirkulasi saat tutup radiator dibuka dalam keadaan mesin dingin.

Kesimpulan

Meskipun mencopot thermostat terlihat sebagai solusi cepat untuk mencegah overheat, langkah ini sebenarnya bisa merugikan kinerja dan efisiensi mesin mobil. Sebaiknya, jika thermostat rusak, gantilah dengan yang baru daripada mencopotnya. Thermostat yang berfungsi dengan baik akan membantu mesin bekerja pada suhu optimal, menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien, dan memperpanjang umur mesin mobil Anda.

Selalu konsultasikan dengan mekanik tepercaya seperti Fajar dari Auto Teknik jika ada masalah dengan sistem pendinginan mobil Anda, sehingga solusi yang diambil tidak merugikan kinerja mobil dalam jangka panjang.

+ There are no comments

Add yours