Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengalokasikan dana sebesar 111 miliar rupiah untuk proyek penanganan jalan di tahun 2024. Proyek ini dimulai dengan pengerjaan ruas jalan Kejiwan-Kuripan di Kecamatan Watumalang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto, mengungkapkan bahwa dana ini berasal dari berbagai sumber, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 25 miliar rupiah, bantuan keuangan sebesar 55 miliar rupiah, dan sisanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten.
Nurudin Ardianto menjelaskan bahwa total dana yang dialokasikan tahun ini akan digunakan untuk 121 paket kegiatan yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo. “Volume panjangnya, menangani sekitar 16,6 kilometer yang bersumber dari DAK, dan yang lain tentunya dengan asumsi perkiraan kita di angka 2 miliar itu satu kilometer jalan tertangani,” ujarnya saat acara kick off penanganan jalan di Desa Kuripan, Kamis (13/6/2024).
Meskipun anggaran yang tersedia cukup besar, Nurudin mengakui bahwa dana tersebut belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, DPUPR akan melaksanakan proyek ini secara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan teknis yang ada. Dalam proses pembangunan jalan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui mulai dari perencanaan hingga pengadaan barang dan jasa. Proses pengerjaan tahun ini sedikit mundur dibandingkan tahun lalu karena adanya regulasi baru mengenai pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-katalog, yang membutuhkan waktu penyesuaian.
Terkait pemeliharaan rutin jalan di Kabupaten Wonosobo, Nurudin menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan setiap saat. Sejak awal tahun, pemeliharaan terus dilakukan di titik-titik ruas jalan yang rusak, dengan prioritas pada titik-titik yang sangat darurat. “Insya Allah tim reaksi cepat kami ada 50 orang dibagi 5 wilayah di Kabupaten Wonosobo yang setiap hari bekerja di lapangan. Ada 2 tim pemeliharaan rutin pengaspalan jalan yang setiap hari bekerja. Harapannya kemantapan jalan bisa terawat,” terangnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, juga menyampaikan bahwa setelah kegiatan kick off ini, pengerjaan ruas jalan lainnya akan segera dimulai sehingga dapat selesai sesuai target waktu yang ditentukan tahun ini. Bupati mengakui bahwa kondisi jalan di Kabupaten Wonosobo memiliki tantangan tersendiri mengingat kontur wilayah yang tidak rata dan curah hujan yang tinggi, yang mempengaruhi struktur jalan. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menyesuaikan ritme irama masyarakat dengan respon cepat.
“Dengan percepatan-percepatan, ini upaya pemerintah kabupaten tentunya memberikan pelayanan yang prima. Kita harapkan mudah-mudahan masyarakat akan puas terlayani dengan baik,” ucap Bupati Afif Nurhidayat.
Bupati juga berharap bahwa perbaikan jalan ini akan berdampak positif terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten Wonosobo, seperti kemiskinan, stunting, hingga masalah pendidikan. “Kita berusaha sekuat mungkin percayakan ke pemerintah. Pemerintah akan melakukan yang terbaik semua tersusun dengan program yang rapi. Mudah-mudahan ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat,” tandasnya.