Polsek Wadaslintang Pasang Garis Polisi di Lokasi Tanah Bergerak Desa Gumelar

Polsek Wadaslintang garis polisi

Polsek Wadaslintang mengambil tindakan cepat dengan memasang garis polisi di lokasi tanah bergerak di Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Kejadian tanah bergerak yang terjadi akibat hujan deras pada siang hari sebelumnya telah menyebabkan satu rumah rusak berat, bahkan roboh, dan dua rumah lainnya mengalami retakan pada dinding dan lantai.

Kapolsek Wadaslintang, Iptu Anriastida, menjelaskan bahwa pemasangan garis polisi di area terdampak bertujuan untuk menjaga keselamatan warga. “Garis polisi di sekitar area yang paling parah sangat penting, karena kondisi tanah di lokasi tersebut masih tidak stabil dan berpotensi longsor kembali,” jelas Iptu Anriastida.

Kondisi Tanah dan Dampak Bencana

Tanah bergerak di Desa Gumelar mengakibatkan kerusakan serius pada beberapa rumah warga. Satu rumah milik Sukardi, warga setempat, roboh sepenuhnya akibat pergerakan tanah, sementara dua rumah lainnya milik Nirin dan Gimun mengalami keretakan pada dinding dan lantai. Peristiwa ini menjadi peringatan bahwa kawasan tersebut rentan terhadap tanah longsor, terutama saat hujan deras mengguyur.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Kerugian akibat kerusakan rumah dan infrastruktur lain cukup besar, namun yang terpenting adalah keselamatan warga,” ujar Iptu Anriastida.

Pemantauan oleh Aparat dan BPBD

Selain pemasangan garis polisi, Polsek Wadaslintang bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan perangkat desa setempat untuk memantau situasi secara berkala di Desa Gumelar. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan keamanan warga di sekitar lokasi yang berpotensi mengalami tanah bergerak lebih lanjut.

“Pemantauan dan pendataan di wilayah tersebut juga untuk memastikan keselamatan warga sekitar. Kami mengimbau warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama selama musim hujan,” tambah Iptu Anriastida.

Bantuan Sosial untuk Korban Terdampak

Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap warga terdampak, Polsek Wadaslintang dan Koramil setempat bersama BPBD menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako bagi korban tanah longsor di Dusun Gumelar. Bantuan tersebut terdiri dari kebutuhan pokok yang diharapkan dapat meringankan beban para korban. Paket sembako ini diserahkan langsung pada Senin, 11 November 2024, kepada warga yang rumahnya rusak berat atau roboh akibat pergerakan tanah.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban dan memberikan dukungan moral di tengah situasi sulit,” ungkap Iptu Anriastida. Proses penyaluran bantuan berjalan lancar, dan setiap penerima bantuan memastikan mendapat sembako sesuai kebutuhan.

Sukardi, salah satu korban yang rumahnya roboh, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dari pihak kepolisian dan TNI. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang terdampak langsung,” ujarnya.

Imbauan Waspada bagi Warga Desa Gumelar

Melihat kondisi tanah di Desa Gumelar yang masih rawan, Kapolsek dan Danramil setempat mengimbau seluruh warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana tanah longsor maupun pergerakan tanah lainnya. Peringatan ini terutama ditujukan pada musim hujan, di mana intensitas hujan tinggi meningkatkan risiko bencana alam.

Keberadaan garis polisi dan pemantauan berkala di area terdampak menunjukkan kesiapsiagaan aparat setempat dalam menghadapi potensi bencana alam. Diharapkan, dengan kerja sama antara pihak keamanan, BPBD, dan warga, potensi bahaya bisa diminimalisasi, dan masyarakat tetap terjaga keamanannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *