Pria di Banyumas Lompat ke Sumur Sedalam 15 Meter, Berhasil Dievakuasi Selamat

Pria di Banyumas Lompat ke Sumur Sedalam 15 Meter, Berhasil Dievakuasi Selamat

Banyumas – Seorang pria berinisial CA (27), warga Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Banyumasnekat terjun ke dalam sumur sedalam 15 meter pada Kamis (17/4/2025) pagi. Aksi tersebut membuat panik warga sekitar, namun beruntung CA berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten BanyumasAndaru Budilaksono, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.30 WIB.

“Mendapati informasi ini, Relawan Regu Damkar Induk langsung menuju ke lokasi kejadian untuk proses evakuasi. Sekitar pukul 10.30 WIB, korban sudah berhasil kita evakuasi dengan selamat,” ujar Andaru.


Evakuasi Libatkan Banyak Pihak

Proses penyelamatan CA melibatkan tim gabungan dari USS Basarnas, Koramil Sumbang, Polsek Sumbang, perangkat desa, relawan, hingga warga setempat. Kerja sama berbagai pihak inilah yang mempercepat proses evakuasi dalam situasi darurat tersebut.


Riwayat Gangguan Kejiwaan, Baru Pulang dari RS Jiwa

Dari keterangan keluarga dan saksi, diketahui bahwa CA baru kembali dari perawatan di Rumah Sakit Jiwa Klaten pada 8 April 2025. Namun, setelah pulang, ia sering menolak untuk mengonsumsi obat secara teratur.

“Setelah di rumah, informasinya dia jarang makan obat. Kemudian Rabu dini hari dia tiba-tiba lari ke luar rumah langsung lompat ke dalam sumur,” kata Andaru.

Keluarga juga mengungkap bahwa CA sebelumnya sudah beberapa kali mencoba aksi serupa, namun selalu berhasil dicegah. Kali ini, aksinya dilakukan mendadak dan sulit diantisipasi.


Butuh Penanganan Serius dan Pendampingan Keluarga

Meski CA berhasil diselamatkan secara fisik, kondisinya tetap memerlukan penanganan medis lanjutan dan pendampingan intensif. Gangguan kejiwaan yang dialami membuat risiko kambuh masih tinggi, terutama jika tidak ada pengawasan dan perawatan yang konsisten.

Pihak keluarga diimbau untuk terus menjalin komunikasi dengan tenaga medis profesional dan memastikan CA menjalani pengobatan sesuai anjuran.


Kesadaran Kesehatan Mental Harus Terus Ditingkatkan

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental. Gangguan jiwa bukan aib, melainkan kondisi medis yang membutuhkan dukungan keluarga, komunitas, dan layanan kesehatan.

Pemerintah desa dan lingkungan sekitar juga diharapkan dapat menciptakan ruang yang aman dan suportif bagi individu dengan gangguan kejiwaan agar tidak merasa terasing atau tidak dipahami.


Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami tanda-tanda gangguan kejiwaan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Konsultasi dengan psikiater, psikolog, atau layanan kesehatan terdekat bisa menjadi langkah awal untuk pemulihan.

error: Content is protected !!