Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Wonosobo kembali menunjukkan taringnya dalam memberantas peredaran narkotika. Kali ini, mereka berhasil membongkar jaringan peredaran sabu yang diduga kuat dikendalikan oleh narapidana dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) di luar daerah.
Tim Satresnarkoba Polres Wonosobo mengamankan seorang pemuda berinisial W (21) dalam sebuah operasi dini hari pada Selasa, 3 Juni 2025. Penangkapan ini dilakukan di Jalan Turut, Kalianget, setelah polisi menerima informasi dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan.
W diamankan sekitar pukul 01.45 WIB saat hendak mengonsumsi sabu bersama seorang rekan berinisial H, yang kini telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Pelaku sudah beberapa kali terlibat penyalahgunaan narkoba. Kali ini kami dapatkan barang bukti lengkap,” tegas Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar.
Modus Canggih dan Keterlibatan Napi Lapas
Barang bukti yang disita menunjukkan tingkat kecanggihan penyembunyian. Sabu seberat 0,7 gram ditemukan dimasukkan dalam sedotan putih bergaris merah yang disembunyikan dalam bungkus rokok Sampoerna Mild. “Modus ini menunjukkan jaringan ini sudah profesional,” ujar Kasatresnarkoba AKP Teguh Sukoso.
Yang lebih mencengangkan, investigasi awal mengarah pada keterlibatan narapidana di lapas luar daerah. Pihak kepolisian menduga kuat jaringan ini dikendalikan dari dalam lapas oleh pelaku yang pernah ditangkap tahun lalu. Tersangka W dan H (DPO) diduga berperan sebagai ujung tombak peredaran di Wonosobo. “Mereka pemakai sekaligus perantara untuk jaringan yang lebih besar,” tambah AKP Teguh.
Ancaman Penjara dan Imbauan Masyarakat
Pelaku W kini dijerat Pasal 112 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Polres Wonosobo berkomitmen untuk terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan utama di balik peredaran narkoba ini.
Kapolres M. Kasim Akbar juga mengimbau warga Wonosobo untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan sekitar. “Narkoba merusak generasi muda. Kami butuh dukungan masyarakat,” pungkasnya, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberantas narkotika demi masa depan yang lebih baik.
