Lautan Manusia di Alun-Alun Banjarnegara: Malam Tirakatan HUT RI Bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf

Malam Tirakatan

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggelar acara Banjarnegara Bersholawat sebagai bagian dari malam tirakatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Acara yang berlangsung pada Sabtu (16/8/2025) malam di Alun-Alun Banjarnegara ini dihadiri ribuan jemaah dari Banjarnegara dan sekitarnya. Alun-alun yang biasanya ramai dengan aktivitas kota, malam itu berubah menjadi lautan manusia yang khusyuk melantunkan sholawat.


Merajut Keberkahan dan Ketenangan Hati

Di bawah bimbingan Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf, ribuan jemaah dengan penuh khidmat mengikuti setiap bait sholawat yang diiringi musik rebana. Mereka rela duduk beralaskan rumput demi bisa bersama-sama memuji Nabi Muhammad SAW. Kehadiran masyarakat yang membludak ini menunjukkan betapa besar rasa cinta dan antusiasme mereka untuk bersholawat.

Lantunan sholawat yang merdu tidak hanya menjadi ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi sarana untuk menenangkan hati. Di tengah berbagai tantangan kehidupan, lantunan sholawat ini menjadi penguat iman dan peneguh harapan. Acara ini berhasil merajut semangat kebersamaan dan ukhuwah yang merupakan ciri khas masyarakat Banjarnegara.


Makna Kemerdekaan dan Ajakan Membangun Banjarnegara

Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan atau “guyub rukun”. Ia menekankan bahwa malam tirakatan ini adalah momen penting untuk merenungi makna kemerdekaan dan menjadikannya sebagai ajang untuk bersama-sama membangun Banjarnegara.

Menurut Bupati Amalia, tradisi malam tirakatan menjelang 17 Agustus adalah momen refleksi dan rasa syukur. “Kita bersholawat dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan, sekaligus permohonan bagi kebaikan bangsa dan khususnya Banjarnegara,” ujarnya.

Banjarnegara Bersholawat menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan bisa diisi dengan kegiatan spiritual yang mendalam, memperkuat ikatan emosional antarwarga, dan menumbuhkan rasa cinta pada tanah air serta daerah sendiri.

error: Content is protected !!