Banyumas, 24 Desember 2024 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas sejak siang hari telah memicu sejumlah peristiwa bencana. Salah satu insiden paling signifikan adalah tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat.
Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan masih mengguyur dengan intensitas tinggi. Tebing setinggi 2 meter dengan lebar sekitar 7 meter yang berada di tepi sungai Banjaran mengalami longsor, menimpa tembok rumah milik Warsim, warga RT 3 RW 4. Material longsor bahkan masuk ke dalam rumah, merusak interior dan menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni. Tidak hanya rumah, sebuah kandang ternak di lokasi yang sama juga terdampak.
Upaya Penanganan Tertunda karena Kondisi Cuaca
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Benar, ada laporan masuk, longsor di Kelurahan Bantarsoka, anggota sudah turun ke lokasi,” ungkapnya. Namun, upaya pembersihan material longsor belum dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi gelap dan hujan yang terus berlanjut.
Budi menambahkan bahwa lokasi longsor berada di area rumpun bambu yang berada di tepi jalan dan sungai Banjaran. “Material longsor belum bisa dibersihkan karena hujan masih turun deras,” ujarnya.
Dampak Hujan Lebat Meluas ke Wilayah Lain
Tidak hanya di Bantarsoka, bencana lain juga terjadi di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Wangon dan Purwojati, sejumlah pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Di wilayah Wangon, longsor tambahan juga dilaporkan.
Selain longsor dan pohon tumbang, banjir luapan juga terjadi di beberapa desa, termasuk Desa Kaliwangi, Kalitapen, Karang Talun Lor, dan Kali Putih Purwokerto. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai akibat curah hujan yang tinggi.
Antisipasi dan Imbauan BPBD
BPBD Kabupaten Banyumas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung. “Kami meminta warga yang tinggal di dekat tebing, sungai, atau wilayah rawan banjir untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan jika terjadi hal-hal yang membahayakan,” tambah Budi Nugroho.
Hujan deras yang melanda Banyumas kali ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, khususnya di daerah-daerah rawan seperti tebing, bantaran sungai, dan kawasan rendah. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat terus bekerja sama untuk meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.