Pasca Kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong, Pemkab Kebumen Segera Relokasi Pedagang

Estimated read time 3 min read

Pasca kebakaran yang melanda Pasar Wonokriyo, Gombong pada Kamis (17/10/2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen bergerak cepat untuk menangani dampak bencana tersebut. Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (19/10/2024) pagi, Pemkab Kebumen memutuskan untuk merelokasi para pedagang terdampak ke area yang lebih aman.

Relokasi Pedagang Pasca Kebakaran

Kebakaran hebat yang menghanguskan sisi barat Pasar Wonokriyo menyebabkan sekitar 125 kios dan lebih dari 400 pedagang labak terkena dampak langsung. Guna memastikan para pedagang dapat kembali berjualan, Pemkab Kebumen melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kebumen menyatakan akan merelokasi pedagang ke bagian timur pasar dan bekas terminal dalam pasar.

Kepala Disperindagkop UKM Kebumen, Haryono Wahyudi, menjelaskan bahwa area timur pasar masih memiliki beberapa kios kosong yang dapat digunakan sementara oleh pedagang. “Untuk sementara pedagang akan kita relokasi di sebelah timur atau di bekas terminal dalam,” jelasnya, Sabtu (20/10/2024).

Dampak Kebakaran: Kios dan Pedagang Terdampak

Menurut Haryono, sebanyak 125 kios terbakar dalam insiden ini. Ditambah lagi, terdapat sekitar 400 pedagang labak dari total 672 pedagang yang terdampak. Agar proses pemulihan berjalan lancar, Pemkab Kebumen saat ini sedang berkoordinasi dengan PT. Karsa Bayu selaku pengelola Pasar Wonokriyo.

Pasar Wonokriyo telah dikelola oleh pihak ketiga, PT. Karsa Bayu, selama hampir 30 tahun. Namun, masa kontrak pengelolaan pasar tersebut akan berakhir pada akhir tahun 2025. Haryono mengungkapkan bahwa pihak PT. Karsa Bayu tidak berniat memperpanjang kontrak, sehingga pengelolaan pasar ini akan dikembalikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Kronologi Kebakaran Pasar Wonokriyo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menerima laporan adanya kebakaran di Pasar Wonokriyo pada Kamis sore pukul 15.30 WIB. Menurut laporan dari tim piket PUSDALOPS PB dan Posko Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Kebumen langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran untuk menangani insiden tersebut.

Pemadaman api berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, dengan bantuan lima armada tangki air untuk memadamkan api. Proses dilanjutkan dengan pendinginan area yang terbakar guna memastikan tidak ada sisa bara api yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian dan belum ada laporan resmi terkait total kerugian yang dialami pedagang.

Langkah Pemkab Kebumen untuk Pulihkan Aktivitas Ekonomi

Pemkab Kebumen berkomitmen untuk memulihkan aktivitas perdagangan di Pasar Wonokriyo secepat mungkin. Dengan relokasi pedagang ke lokasi yang lebih aman, diharapkan roda perekonomian para pedagang bisa kembali berputar. Langkah ini juga diambil untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut, yang sebagian besar didistribusikan melalui pasar ini.

Relokasi pedagang diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga bagian dari upaya pemulihan yang lebih komprehensif. Pemkab Kebumen akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pedagang yang terdampak.

Kesimpulan

Pasca kebakaran di Pasar Wonokriyo, Gombong, Pemkab Kebumen dengan cepat merespons situasi dengan merelokasi pedagang ke area yang lebih aman. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memulihkan perekonomian lokal dan memastikan para pedagang dapat melanjutkan aktivitas mereka. Dengan adanya koordinasi antara Pemkab, Disperindagkop UKM, dan pihak pengelola pasar, diharapkan pemulihan pasca kebakaran bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

+ There are no comments

Add yours