Rumah Warga Sapuran Wonosobo Tersambar Petir, BPBD Gerak Cepat Tangani Kerusakan

Rumah Warga Sapuran Wonosobo Tersambar Petir, BPBD Gerak Cepat Tangani Kerusakan

Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Wonosobo. Pada Selasa, 24 Juni 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, sebuah rumah warga di Dusun Suropati, RT 02 RW 09, Kelurahan Sapuran, Kecamatan Sapuran, tersambar petir. Insiden ini mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan dan melukai satu penghuni, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk penanganan cepat. “Kami menerima laporan sekitar pukul 17.00 WIB dan segera menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengamankan lokasi, mendata kerusakan, dan mengevakuasi korban serta barang berharga,” ujar Dudi pada Kamis (26/6/2025).


Kronologi dan Dampak Sambaran Petir di Sapuran

Petir menyambar rumah milik Muh Asrul Rifa’i saat ia bersama keluarganya berada di dalam. Sambaran petir itu menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan melukai Asrul, yang kini menjalani rawat jalan.

Meskipun tidak ada korban jiwa, keluarga Asrul mengalami trauma psikologis akibat kejadian tersebut. Untuk sementara, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya, Hidayat, yang masih berada di wilayah yang sama.

Data Dampak Kejadian:

  • Korban Luka: 1 orang (Muh Asrul Rifa’i)
  • Jiwa Terdampak: 1 Kepala Keluarga (4 jiwa)
  • Kerusakan Rumah: Kategori berat (tidak layak huni)
  • Total Kerugian: Diperkirakan Rp30.000.000

Menurut BPBD, kondisi rumah saat ini tidak layak huni karena kerusakan parah, terutama di bagian atap dan dinding yang rawan roboh.


Penanganan Darurat dan Rencana Lanjutan oleh BPBD Wonosobo

BPBD Wonosobo bersama tim gabungan telah melakukan sejumlah langkah tanggap darurat, termasuk:

  1. Asesmen: Pendataan kondisi rumah dan korban terdampak.
  2. Evakuasi: Mengamankan barang-barang penting milik korban.
  3. Koordinasi: Melibatkan lintas instansi seperti kecamatan, TNI, dan kepolisian.
  4. Imbauan: Mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk.
  5. Pelaporan: Menyusun laporan resmi kepada pihak terkait di tingkat kabupaten dan provinsi.

Sebagai bagian dari penanganan lanjutan, BPBD Wonosobo bersama petugas gabungan TNI-Polri, relawan, dan masyarakat telah bergotong royong membongkar rumah korban pada Rabu, 25 Juni 2025. Langkah ini diambil karena kondisi rumah dinilai sangat membahayakan dan tidak layak huni, terutama jika terjadi hujan disertai angin dan petir lagi.


Kebutuhan Mendesak dan Pentingnya Kewaspadaan

Untuk mempercepat proses pembangunan kembali rumah korban, BPBD merinci sejumlah kebutuhan mendesak:

  • Seng: 20 lembar
  • Paku: 2 kilogram
  • GRC (Gypsum Reinforced Concrete): 10 lembar

Bantuan ini diharapkan dapat segera membantu keluarga korban memiliki tempat tinggal yang layak.

BPBD Wonosobo terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca drastis, khususnya di musim pancaroba dan penghujan. Petir, angin kencang, dan hujan deras sering datang tiba-tiba dengan dampak besar.

Dudi Wardoyo juga menekankan pentingnya menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan disertai petir. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memastikan instalasi listrik rumah dalam kondisi baik guna mencegah korsleting saat tersambar petir.


Laporkan Bencana ke BPBD Wonosobo

Warga yang ingin melaporkan kejadian bencana atau membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi BPBD Kabupaten Wonosobo melalui kontak berikut:

  • Telepon/Fax: (0286) 322908
  • Pemadam Kebakaran: (0286) 325605
  • WhatsApp: +62 812 1116 979 / +62 813 8911 3113
  • Email: bpbdkabwsb@gmail.com
  • Instagram: @bpbdwonosobo
  • Twitter: @BPBD_wonosobo
  • Website Resmi: https://bpbd.wonosobokab.go.id

Tetap jaga keselamatan dan selalu waspada terhadap potensi bencana alam di sekitar kita!

error: Content is protected !!