Angin puting beliung melanda Dusun Bambusari, Desa Tempuran Duwur, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian ini menyebabkan empat rumah warga mengalami kerusakan, dengan satu rumah mengalami kerusakan berat hingga pemiliknya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Penanganan Cepat oleh BPBD
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan langkah penanganan bersama berbagai pihak terkait. “Kami telah melakukan assessment pada Rabu (5/2/2025) bersama sejumlah pihak. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan unsur lainnya untuk memastikan bantuan dan penanganan berjalan baik,” ujar Dudy, Kamis (6/2/2025).
Empat rumah yang terdampak milik Ahmad Bahul (42), Biyarto (55), Sipur (35), dan Mariyati (60). Dari keempat rumah tersebut, rumah Mariyati mengalami kerusakan paling parah sehingga ia harus mengungsi. Dudy menjelaskan bahwa tiga rumah telah diperbaiki dengan bantuan warga, sementara rumah Mariyati masih dalam proses perbaikan. “Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem seperti ini, terutama di wilayah yang rentan bencana,” tambahnya.
Gotong Royong dalam Pemulihan
BPBD Wonosobo bersama Koramil Sapuran, Polsek Sapuran, Pemerintah Desa Tempuran Duwur, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Sapuran, perangkat RT/RW, serta masyarakat sekitar turut bergotong royong dalam proses perbaikan rumah-rumah yang terdampak. “Keterlibatan banyak pihak, termasuk warga, sangat membantu mempercepat penanganan. Semangat kebersamaan ini patut diapresiasi,” kata Dudy.
Selain bantuan tenaga, kendaraan rescue juga dikerahkan untuk mendukung operasional di lapangan. Dengan potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap angin kencang, hujan deras, dan kemungkinan bencana susulan seperti tanah longsor. “Mari tingkatkan kewaspadaan, terutama terhadap angin kencang dan hujan deras yang dapat memicu bencana lain,” pungkas Dudy.
Waspada Cuaca Ekstrem
Bencana angin puting beliung yang terjadi di Wonosobo menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Pemerintah daerah dan warga setempat diharapkan terus memperkuat koordinasi dalam mitigasi bencana agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
