Bencana Angin Kencang di Kaliwiro: Puluhan Pinus Roboh Tutup Total Jalan, Mobil Pikap Ringsek

Angin Kencang

Wonosobo dilanda bencana alam. Hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan perbukitan Kaliwiro pada Senin siang, 29 September 2025. Akibatnya, puluhan pohon pinus di sepanjang Tanjakan Situkup, Desa Winongsari, roboh beruntun, menutup total akses jalan penghubung Kaliwiro–Selomerto.

Dalam hitungan menit, suara gemeretak batang yang patah disusul dentuman keras saat menimpa jalan menciptakan suasana mencekam di lokasi. Bencana yang terjadi sekitar pukul 15.15 WIB itu membuat jalan kabupaten yang ramai dilintasi warga tersebut lumpuh total sepanjang hampir 500 meter.

 

Sopir Pikap Selamat Dramatis

Sebuah mobil pikap bernomor polisi R 1873 VL menjadi korban keganasan angin kencang tersebut. Batang pohon pinus berukuran besar menghantam bagian kabin hingga menyebabkan mobil ringsek parah.

Beruntung, sang sopir berhasil melakukan aksi penyelamatan dramatis dengan melompat keluar sesaat sebelum pohon tumbang menimpa kendaraannya.

“Menurut saksi, hanya dalam hitungan menit pohon tumbang berjajar menutup jalan. Suaranya menggelegar, seperti rumah ambruk. Sopir itu masih syok, tapi beruntung nyawanya selamat,” ungkap Koordinator SAR Kaliwiro, Habib, saat dikonfirmasi Senin sore (29/9/2025).

Korban diketahui merupakan warga Desa Semayu, Kecamatan Kertek, yang sedang dalam perjalanan pulang seusai mengambil barang dari arah Kaliwiro. Hingga berita ini diturunkan, nama lengkap korban belum diketahui pasti.

 

Akses Jalan Lumpuh dan Listrik Padam

Tak hanya menutup akses transportasi, bencana pohon tumbang masif ini juga memutus jaringan listrik. Kabel PLN tertarik hingga putus, dan beberapa tiang listrik roboh tertimpa batang pinus, menyebabkan aliran listrik padam di sejumlah titik kawasan tersebut.

 

Tim Gabungan Berjibaku Buka Akses

Untuk mengatasi kondisi darurat ini, tim gabungan dari SAR Kaliwiro, BPBD, Polres, Kodim, Perhutani, DPUPR, PLN, MDMC, hingga relawan desa segera turun ke lapangan. Mereka berjibaku di tengah hujan yang masih turun dan kondisi licin untuk memotong dan menyingkirkan batang-batang raksasa yang melintang di jalan.

“Kondisi darurat, hujan masih turun, licin, tapi kami harus buka akses secepat mungkin,” tutur Habib.

Upaya keras tersebut membuahkan hasil menjelang petang. Hingga pukul 17.21 WIB, sekitar 95 persen material pohon telah berhasil dipotong dan disingkirkan. Jalan hampir bisa dilalui kembali, sementara petugas PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik yang terputus.

 

Peringatan Dini di Musim Penghujan

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, Koordinator SAR Kaliwiro Habib menyampaikan kekhawatiran karena musim penghujan baru saja dimulai, dan ancaman pohon tumbang serta longsor terus mengintai, khususnya di kawasan perbukitan.

Aparat meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur rawan. “Ini bukan yang terakhir. Cuaca ekstrem bisa memicu kejadian serupa kapan saja. Warga harus selalu hati-hati,” pesan Habib.

error: Content is protected !!