Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Banyumas

Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Banyumas

Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Banyumas, Selasa (5/11/2024), mengakibatkan puluhan rumah dan bangunan lain mengalami kerusakan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini berdampak parah di Kecamatan Baturraden, Sumbang, dan Kembaran. Berikut adalah kronologi dan dampak dari bencana alam tersebut.

1. Kronologi Peristiwa dan Lokasi Terdampak

Angin puting beliung mulai terjadi pada sore hari, dengan angin kencang yang menyapu beberapa desa. Berdasarkan laporan, Kecamatan Sumbang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah. Desa Banjarsari Kulon dan Desa Sumbang di kecamatan ini mengalami kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur.

Di Kecamatan Baturraden, hujan deras menyebabkan robohnya bangunan semi permanen milik warga Desa Rempoah, sedangkan di Kecamatan Kembaran, pohon tumbang menimpa tempat makan di Desa Dukuhwaluh, mengakibatkan kerusakan parah.

2. Dampak di Kecamatan Sumbang

Camat Sumbang, Asep Hermawan, melaporkan bahwa angin puting beliung mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Desa Banjarsari Kulon dan Desa Sumbang:

  • Desa Banjarsari Kulon: Setidaknya 10 rumah rusak parah, termasuk milik warga bernama Riaguh, Sukardi, dan Harsudin di RT 06 RW 02. Pos Keamanan Desa (PKD) juga mengalami kerusakan pada bagian atap garasi yang terlepas akibat angin.
  • Desa Sumbang: Rumah milik Bapak Karso di RT 04 RW 02 rusak parah setelah tertimpa pohon beringin yang roboh. Meskipun kerusakan signifikan, tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Selain kerusakan pada rumah, sejumlah pohon tumbang menghambat akses jalan menuju balai desa. Satu mobil pengunjung Bukit Keniten (Buken) juga rusak parah karena tertimpa pohon.

3. Dampak di Kecamatan Baturraden

Di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, angin kencang menyebabkan bangunan Rice Mill milik warga bernama Turyono (58) roboh tertimpa pohon durian yang tumbang. Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp10 juta. Selain itu, dua rumah milik Warto dan Bagyo Nidam juga mengalami kerusakan pada atap seng yang terbawa angin.

Di sepanjang jalan Baturraden, sejumlah pohon tumbang, termasuk di sekitar Eks Warung Ndeso dan perbatasan Desa Rempoah-Kemutug Kidul. Meskipun sempat menghambat akses jalan, kondisi ini berhasil diatasi setelah pembersihan oleh tim gabungan.

4. Upaya Evakuasi dan Penanganan Bencana

Tim gabungan yang terdiri dari warga, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta anggota Polsek setempat bergerak cepat dalam menangani dampak bencana. Di bawah pimpinan Kapolsek AKP Tri Hargo Wibowo, tim mengevakuasi warga yang terdampak dan membersihkan puing-puing pohon tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, menyatakan bahwa bencana ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang, sekitar pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. “Peristiwa hujan dan angin ini terjadi di sejumlah wilayah,” jelasnya, sambil menegaskan bahwa pendataan kerugian materi masih berlangsung.

5. Kerusakan di Kecamatan Kembaran

Di Kecamatan Kembaran, tepatnya di Desa Dukuhwaluh, pohon tumbang menyebabkan kerusakan cukup parah pada sebuah tempat makan. Selain itu, di RW 02 Kecamatan Sumbang, sebuah mobil yang terparkir tertimpa pohon, dan beberapa rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Budi menambahkan bahwa beberapa titik lain juga masih dalam penanganan.

6. Langkah Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Melihat peristiwa ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi. Pemerintah setempat bersama BPBD Kabupaten Banyumas berencana untuk meningkatkan program edukasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana kepada warga, termasuk penanganan darurat serta pencegahan risiko akibat pohon tumbang di sekitar tempat tinggal.


Kesimpulan

Peristiwa angin puting beliung yang melanda Kabupaten Banyumas ini memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kerusakan rumah dan infrastruktur cukup signifikan. Kerja cepat tim gabungan dalam menangani dampak bencana ini patut diapresiasi, dan langkah-langkah pencegahan perlu diperkuat untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.


Artikel ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Banyumas dan sekitarnya tentang kesiapan menghadapi bencana serta langkah-langkah penanganan darurat yang perlu dilakukan di wilayah yang rentan terhadap cuaca ekstrem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *