Banjir dan Longsor Melanda Sumatera Barat, Menimbulkan Korban Jiwa dan Kerugian Material

Jakarta, 10 Maret 2024

Banjir dan longsor yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis, 7 Maret 2024, telah menyebabkan kerugian besar baik dari segi korban jiwa maupun material. Badai ini, yang terus berlanjut, telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang dan tujuh orang lainnya masih dilaporkan hilang. Tim penyelamat dari berbagai instansi terus bekerja keras untuk mencari dan mengevakuasi korban yang terkubur oleh material longsor.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini merambah sembilan kabupaten dan kota di Sumbar. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa lebih dari 50 ribu jiwa terdampak oleh banjir dan longsor tersebut sejak awal kejadian.

Kabupaten Pesisir Selatan menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak, dengan laporan korban jiwa paling tinggi. “Dari Kabupaten Pesisir Selatan, tercatat 16 jiwa meninggal dan 7 lainnya hilang,” ungkap Abdul melalui keterangannya. Selain itu, Kabupaten Padang Pariaman juga melaporkan tiga korban jiwa akibat bencana ini.

Kombinasi antara banjir dan longsor juga berdampak serius pada pemukiman warga. BNPB mencatat lebih dari 37 ribu rumah terkena dampak, termasuk 600 rumah yang mengalami kerusakan berat dan tiga unit rumah yang hanyut. Bencana ini juga merusak infrastruktur publik, dengan 26 jembatan rusak, 45 rumah ibadah, dan 25 sekolah terendam.

Petugas dari Pusat Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar terus berupaya melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban. Tim gabungan harus mengatasi tantangan membersihkan material longsor dan mengevakuasi warga di daerah yang terisolir.

Wilayah Padang Pariaman masih dihadapkan pada longsoran setinggi 50 meter yang menutup akses jalan, sementara banjir di beberapa daerah seperti Pesisir Selatan, Agam, dan Kota Solok mulai surut. Meski demikian, sebagian Kota Padang masih tergenang air. Petugas terus bekerja keras untuk memulihkan situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Pemerintah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan darurat kepada korban bencana dan mengatasi dampak yang ditimbulkan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang. Semoga situasi segera pulih, dan bantuan dapat diberikan kepada yang membutuhkan dengan segera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *