Hujan Deras Disertai Petir di Purbalingga: Pohon Tumbang dan Listrik Padam, Masyarakat Diimbau Waspada Bencana

Hujan deras disertai petir di Purbalingga

Hujan deras disertai petir melanda wilayah Kabupaten Purbalingga pada Sabtu sore, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan aliran listrik di beberapa wilayah padam. Kejadian ini memicu kekhawatiran akan potensi bencana susulan seperti tanah longsor dan gerakan tanah, mengingat curah hujan yang terus meningkat memasuki bulan November.

Dampak Hujan Lebat: Pohon Tumbang di Berbagai Lokasi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno, melaporkan beberapa pohon tumbang terjadi di beberapa titik. Lokasi pertama yang terdampak adalah di depan Pasar Segamas, di mana pohon besar tumbang hingga menutupi sebagian jalan. Selain itu, insiden serupa juga dilaporkan di Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah. Petugas BPBD Purbalingga segera diterjunkan untuk membersihkan pohon tumbang dan memastikan akses jalan kembali normal.

Penanganan Cepat di Lokasi

Para petugas BPBD melakukan penanganan darurat dengan menyingkirkan pohon tumbang dan memastikan keamanan di sekitar lokasi terdampak. Masyarakat diimbau untuk menghindari area berbahaya dan waspada terhadap pohon tumbang atau kejadian serupa, terutama di tengah intensitas hujan yang diperkirakan akan terus meningkat.

Padamnya Aliran Listrik di Beberapa Wilayah

Intensitas hujan deras yang disertai petir dan angin kencang juga mengakibatkan pemadaman listrik di sejumlah area Purbalingga. Rinto Yulianto, Manager PLN Purbalingga, menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada beberapa penyulang jaringan tegangan menengah akibat cuaca ekstrem. Saat ini, tim dari PLN Purbalingga sedang melakukan pelacakan penyebab gangguan di lapangan untuk segera memulihkan aliran listrik secara bertahap.

“Kami memohon informasi dari masyarakat jika terdapat kejadian ledakan atau pohon yang menimpa jaringan PLN di sekitar lokasi tempat tinggal mereka,” ungkap Rinto Yulianto dalam pesan yang disampaikan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan kepada PLN jika melihat potensi gangguan jaringan listrik di wilayah mereka.

Ancaman Potensi Bencana di Banyumas Raya: Waspada Tanah Longsor

Curah hujan di kawasan Banyumas Raya, yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas, diperkirakan akan berada dalam kategori sedang hingga tinggi sepanjang November 2024. Hal ini disampaikan oleh Suhardi, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, melalui surat edaran terkait antisipasi bencana tanah longsor.

Upaya Antisipasi dan Peningkatan Kewaspadaan

Untuk menghadapi ancaman tersebut, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mengimbau pihak terkait untuk melakukan penyuluhan terkait kewaspadaan bencana kepada masyarakat, khususnya di daerah yang rawan gerakan tanah. Langkah-langkah antisipasi seperti penyediaan infrastruktur pendukung dan sarana prasarana tanggap darurat sangat diperlukan.

Pemasangan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) serta pelaksanaan ronda masyarakat selama dua jam berturut-turut saat hujan lebat juga dianjurkan. Koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BPBD dan aparat setempat, dinilai penting untuk penanganan darurat yang cepat dan tepat guna meminimalkan risiko bencana lebih lanjut.

Kesimpulan: Kewaspadaan dan Tindakan Pencegahan Adalah Kunci

Hujan deras disertai petir yang menyebabkan pohon tumbang dan padamnya listrik di Purbalingga menjadi pengingat penting akan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang dalam menghadapi ancaman bencana alam. Peningkatan kesadaran, kesiapan sarana prasarana, dan koordinasi antar-lembaga menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan bersama di musim hujan ini.

Diharapkan, dengan upaya kolaboratif dari masyarakat dan instansi terkait, dampak buruk dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalkan, sehingga keselamatan dan ketentraman masyarakat tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *