Nama Harun Masiku menjadi salah satu buronan yang paling banyak dibicarakan di Indonesia selama lebih dari empat tahun terakhir. Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Januari 2020, Harun Masiku belum juga tertangkap, meski berbagai pihak terus mencari keberadaannya.
Kasus Suap yang Menyeret Nama Harun Masiku
Harun Masiku adalah caleg PDIP pada Pemilu Legislatif 2019 yang berada di urutan keenam. Ketika caleg terpilih nomor satu di daerah pemilihannya meninggal dunia, PDIP mengajukan Harun untuk menggantikan posisi tersebut di DPR RI melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Namun, proses ini diduga melibatkan praktik suap.
Harun diduga memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada saat itu, dengan tujuan memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR. Kasus ini juga menyeret beberapa nama lain, termasuk mantan anggota Bawaslu Agustina Tio dan kader PDIP Saeful Bahri, yang kini telah ditahan.
Namun, saat tiga orang tersebut telah menghadapi proses hukum, Harun Masiku menghilang dan menjadi buronan sejak 2020.
Upaya Pencarian yang Terus Berlanjut
Selama empat tahun terakhir, pencarian Harun Masiku terus dilakukan, termasuk oleh aparat kepolisian daerah seperti Polresta Banyumas dan Polres Kabupaten Tegal. Pada Minggu (8/12/2024), Polresta Banyumas kembali memperbarui informasi mengenai status buron Harun Masiku melalui akun Instagram resmi mereka.
“Masyarakat yang mempunyai informasi soal Harun Masiku bisa menghubungi kantor KPK di nomor 021-25578300,” tulis Polresta Banyumas.
Ciri-Ciri Harun Masiku
Untuk membantu masyarakat mengenali Harun Masiku, Polresta Banyumas juga menyebutkan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
- Tinggi badan: 172 cm
- Rambut: hitam
- Kulit: sawo matang
- Postur tubuh: kurus
- Ciri khusus: berkacamata, suara sengau, logat Toraja atau Bugis
Mengapa Harun Masiku Belum Tertangkap?
Meski telah menjadi buronan selama lebih dari empat tahun, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri. Beberapa pengamat menyebut bahwa jaringan dan strategi Harun untuk menghindari penangkapan sangat terorganisasi. Hal ini menjadi sorotan publik karena kasus ini tidak hanya mencoreng integritas proses demokrasi, tetapi juga memperlihatkan celah dalam penegakan hukum terhadap korupsi.
Peran Publik dalam Mencari Harun Masiku
Polisi dan KPK terus mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan informasi yang dapat membantu menemukan Harun Masiku. Publik dapat melaporkan keberadaan Harun melalui nomor resmi KPK atau kanal informasi lainnya.
Kasus Harun Masiku menjadi simbol tantangan besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Apakah penegak hukum mampu menuntaskan kasus ini dan menangkap Harun Masiku? Hanya waktu yang akan menjawab.