Banyumas – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas memprediksi bahwa musim kemarau tahun 2025 akan mulai memasuki wilayah Banyumas pada 10 hari terakhir bulan Mei. Meski saat ini sejumlah wilayah masih diguyur hujan, tanda-tanda peralihan musim mulai terpantau.
“Di 10 hari terakhir Mei, perkiraan kemarau mulai terjadi, istilahnya dasarian terakhir bulan Mei,” jelas Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Senin (12/5/2025).
19 Kecamatan Rawan Kekeringan
Budi menambahkan, daerah yang berpotensi terdampak kekeringan tahun ini masih sama seperti tahun 2024. Setidaknya terdapat 18 hingga 19 kecamatan di Kabupaten Banyumas yang masuk dalam kategori rawan kekeringan, di antaranya:
BPBD telah memetakan lokasi-lokasi tersebut untuk dipantau dan diprioritaskan dalam penanganan distribusi air bersih jika kekeringan mulai terjadi.
Ancaman Karhutla Selama Musim Kemarau
Selain kekurangan air bersih, musim kemarau juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu, BPBD Banyumas akan mengintensifkan pemantauan terhadap kawasan hutan dan lahan kering, serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran terbuka.
“Kami siapkan antisipasi, termasuk armada truk tangki air bersih untuk mengirim pasokan ke wilayah terdampak,” tambah Budi.
BMKG Prediksi Puncak Kemarau Agustus 2025
Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau 2025 diprediksi akan terjadi pada Agustus, terutama di sebagian besar Zona Musim (ZOM) di Indonesia.
Menariknya, BMKG juga menyebut bahwa puncak kemarau bisa datang lebih awal dari biasanya dan mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia.
Durasi musim kemarau tahun ini juga diprediksi lebih pendek dari normalnya, yaitu pada 43% zona musim (298 ZOM) di Indonesia.
Antisipasi dan Imbauan untuk Warga
BPBD Banyumas mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi musim kemarau:
-
Menghemat penggunaan air
-
Menyimpan air cadangan untuk keperluan darurat
-
Tidak membakar sampah di lahan terbuka
-
Melaporkan jika terjadi kebakaran hutan/lahan
Kekeringan dan karhutla menjadi ancaman serius di musim kemarau. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar dampaknya bisa diminimalkan.
BPBD Banyumas juga menyiagakan call center dan jalur komunikasi darurat untuk laporan dan koordinasi selama musim kemarau berlangsung.